Rembang – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat RW 11, RT 1,2,3 Desa Dalor/ Ngasinan Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, menggelar acara do’a bersama, zikir, dan tasyakuran pada Sabtu malam (16/8). Acara dilaksanakan di jalan desa lingkungan setempat dengan penuh khidmat dan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, serta warga dari berbagai kalangan, baik orang tua, pemuda, hingga anak-anak. Mereka berkumpul dengan penuh semangat kebersamaan untuk menyemarakkan momentum bersejarah bangsa, sekaligus mengekspresikan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih sejak 17 Agustus 1945.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan zikir bersama yang dipimpin langsung oleh ulama dan tokoh masyarakat setempat. Suasana religius dan penuh kekhusyukan terasa ketika warga larut dalam lantunan doa, memohon keberkahan serta keselamatan bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Desa Dalor/ ngasinan.
Puncak acara diisi dengan tasyakuran sederhana, di mana warga saling berbagi hidangan sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur. Momen ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar warga, memperkuat persaudaraan, serta menanamkan nilai gotong royong yang merupakan warisan luhur bangsa Indonesia.
Salah satu tokoh masyarakat yang hadir menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud peringatan Hari Kemerdekaan RI, tetapi juga sarana untuk mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa.
“Dengan doa bersama ini, kami ingin mengajarkan kepada generasi muda bahwa kemerdekaan bukanlah sesuatu yang datang dengan mudah, melainkan hasil perjuangan panjang para pahlawan. Kita semua berkewajiban menjaga persatuan, mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif, serta memperkuat persaudaraan di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.
Warga pun berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilestarikan setiap tahun, tidak hanya sebagai ritual peringatan, tetapi juga sebagai sarana mempererat hubungan sosial, menjaga nilai religius, serta membangun semangat cinta tanah air.
Meskipun digelar dengan sederhana, acara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Rw 11, RT 1,2,3 Desa Dalor/ Ngasinan ini mampu mencerminkan semangat nasionalisme dan kebersamaan warga. Nilai kebersahajaan yang ditunjukkan menjadi cerminan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya bisa dirayakan dengan pesta besar, tetapi juga dengan doa dan syukur yang tulus.
Acara kemudian ditutup dengan doa keselamatan untuk bangsa, khususnya agar Indonesia senantiasa damai, sejahtera, dan dijauhkan dari segala bencana. Dengan penuh rasa haru, warga pulang membawa semangat baru untuk terus menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata di lingkungannya masing-masing.
( Badawi )
